Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Memoriam of Badrus Soleh


SELAMAT JALAN SAHABATKU “BADRUS SOLEH”
Yahya Mustofa “20 Maret 2011”

Aku terkejut, kakiku gemetar dan serasa tubuh ini lemas tidak ada tenaga. 19 Maret 2011 tepat pukul 18.30 WIB pada saat itu aku dan teman- temanku  baru saja solat magrib berjamaah. Dimulai ba’da asar aku dan 5 orang sahabatku yaitu pak Putut, Pak Santo, Mbah Cipto, Asrofi dan Kentung sedang diskusi dan belajar bersama tentang penulisan karya tulis, dengan di damping Mas Rudi yang dengan padatnya aktifitas beliau masih sempat dan selalu setia untuk mendampingi aku dan teman teman untuk belajar menulis. Tak terasa magrib telah tiba, di sela- sela diskusi pak Santo mengusulkan istirahat sebentar untuk sholat magrib berjama’ah, usulan pak Santo diterima oleh teman- teman yang lain, akhirnya kita bergantian untuk berwudhu kemudian sholat berjama’ah dengan imamnya adalah pak Santo. Sholat jama’ah telah selesai, tak lama kemudian kita melanjutkan kembali diskusi yang sempat berhenti karena sholat magrib.

Lima menit setelah sholat kita memulai lagi diskusi, tiba- tiba HP pak Putut berbunyi, pak Putut pun mengankat HP nya, beberapa sa’at setelah berbincang- bincang dengan orang yang meneleponnya, pak Pututpun masuk ke dalam kamar, saya dan teman- temanpun curiga, kelihatanya ada kabar serius, yang nampak paling curiga yaitu pak Santo. Beberapa saat setelah pak Putut masuk kamar pak Santo pun menjawilku, dengan nada rendah seperti berbisik pak santo bilang padaku “Ya… kaya’nya ada berita serius, tadi aku sedikit dengar ada yang kecelakaan” akupun semakin penasaran, dan tak lama kemudian pak Putut keluar dari kamar, dengan muka pucat dan kelihatan lemas lunglai pak Putut berbicara “Tadi baru ada telpon dari Judin, katanya Badrus kecelakaan, dan menurut informasi yang di dengar Judin dari Polisi, Badrus meninggal dunia” semuanya tertegun dan kelihatanya banyak yang tidak percaya, terutama Mas Rudi, karena Mas Rudi seharian tadi bersama Badrus untuk mengisi pelatihan pembuatan Jamur di Ds. Jingglong Ludoyo. Sekitar pukul 15.00 WIB Badruspun sempat berpamitan dengan Mas Rudi “ Mas, saya tak pamit dulu, karena masih ad pekerjaan di rumah, insyaAllah kalau ada waktu nanti tak balik kesini lagi sekitar jam 7 malam” cerita Mas Rudi. 

Tak lama kemudian pak Putut ngomong “ Tadi Judin juga mengatakan, katanya jenazahnya masih di Rumah Sakit Mardi Waloyo. Tak pikir panjang akhirnya aku, mas Rudi, pak Putut, Kentung, pak Santo dan Asrofi pun bergegas ke RS Mardiwaloyo, aku yang duluan sampai di RS, setelah aku memarkir motorku di sebelah ruang UGD akupun berlari menuju bagian informasi, aku langsung bertanya kepada petugas jaga “Pak mau cari informasi, korban kecelakaan motor atas nama Badrus sekarang di mana?” sambil membuka- buka buku petugas jaga itupun bicara “ O iya mas sudah di ruang jenazah di belakang” aku dan teman- temanpun langsung menuju ke ruang jenazah, ternyata keluarga dan beberapa teman di desanya sudah ada di sana. Pada saat itu jenazah sedang di mandikan oleh petugas Rumah Sakit, Mas Rudi pun melihat dari pintu, aku tidak tega untuk melihat jenazahnya, akhirnya aku dan teman- teman menunggu di luar. Sekitar setengah jam jenazah yang sudah terkafani keluar, kemudian langsung di masukkan mobil jenazah untuk di antarkan di rumah duka, aku berfikir itu adalah jenazahnya Badrus, tak lama kemudian petugas mengeluarkan lagi jenazah dari tempat pemandian jenazah, aku menjadi binging jenazahnya Badrus yang mana, akhirnya aku bertanya kepada salah satu keluarganya Badrus” Mas jenazahnya Badrus yang mana?” kemudian di jawab” yang ini mas (yang terakhir)”. Karena mobil jenazahnya masih di gunakan untuk mengantar jenazah, akhirnya harus menunggu sebentar untuk menunggu mobil jenazahnya. Kurang lebih 20 menit mobilpun datang, jenazahpun langsung di masukkan ke dalam mobil kemudian diangtarkan ke rumah duka.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

wahyu nurudin mengatakan...

ya ampun. mas badrus yang di PMII itu? meninggal? muda sekali.

MohaSurya.finishing mobile blog mengatakan...

innalillahi wa innailaihiroojiuun

Auto Like Facebook mengatakan...

innalillahi wa innailaihiroojiuun

Posting Komentar